Senin, 04 November 2013

Menyapa (lagi) para pembaca

Hai!
Lama tidak memasukkan tulisan di blog ini lagi.
Sebenarnya banyak hal yang aku tulis, tapi kebanyakan nggak selesai dan nggak sempat teredit dengan baik. Penyakit penulis amatiran kali ya.

Postingan ini sekedar pemberitahuan bahwa semoga luvkikyamelia.blogspot.com ini untuk kedepannya (mungkin) akan sering terisi (semoga).

Banyak yang request kepada saya untuk terus keep update perjalanan selama di Australia.

Australia? Perjalanan?

Yep.
Saya adalah WORK and HOLIDAY visa holder Australia 2013.
Visa ini memungkinkan saya untuk berlibur, bekerja dan belajar di Australia dalam kurun 1 tahun.
Untuk info lebih lanjut? Silahkan cari di website kedutaan besar Australia di Indonesia atau di situs resmi Australian Government.

Keep updating!


 Kiky

Selasa, 30 Juli 2013

Membuat paspor di WONOSOBO

Hi Pembaca.
Apa kabar?

Kali ini saya akan menulis tentang pengalaman saya membuat paspor di Kantor Imigrasi Wonosobo.
Dua bulan yang lalu saya membuat paspor. Kebetulan Kantor Imigrasi yang terdekat adalah Wonosobo yang letaknya hanya 1 jam 15 menit dari tempat saya tinggal. Karena KTP saya Salatiga, harusnya saya membuatnya di Semarang atau Solo. Namun karena jarak mereka cukup jauh sekitar 3 jam dengan menggunakan transportasi umum dengan catatan tidak macet, maka saya memutuskan membuatnya di Kantor Imigrasi kelas II Wonosobo.

Hal yang pertama saya lakukan pastinya adalah GOOGLING untuk mendapatkan informasi yang perlu saya siapkan. Yah, semua info bisa kita dapat dengan me-nggoogling. Semuanya!

Letak Kantor Imigrasi kelas II Wonosobo berdasarkan yang saya temukan di internet adalah Jalan Dieng 132 Wonosobo. Tapi setelah saya datangi, kantor mereka sudah pindah di Jalan Banjarnegara! Haaa... (Gimana nih, kantor udah pindah kok infonya ga diupdate ya), putar balik lagi deh dari arah Dieng ke arah Jalan Banjarnegara. Perumpamaannya adalah pojok Barat dan pojok Timurnya Kota Wonosobo. Jauhnya lumayan lah.

Oke, langsung ke main topic.
Syarat utama yang harus dipersiapkan untuk membuat PASPOR adalah:
  1.  KTP asli dan foto kopinya
  2.  KK asli dan foto kopinya
  3.  Akte kelahiran asli dan foto kopinya
  4.  Ijazah terakhir dan foto kopinya
  5. Materai 3000, 2 lembar
  6. Uang tunai sebear Rp. 255.000

Begitu datang, silahkan minta formulir dalam bentuk MAP kuning. Isilah dengan teliti semua data yang diminta. Bagi yang bingung biasanya mereka menyediakan contoh. MAP KUNING ini gratis (berdasarkan pengalaman saya membuat di kantor ini). Setelah semua diisi, siapkan dokumen asli dan fotokopinya masukkan ke dalam MAP KUNING. Kumpulkan MAP KUNING ini ke dalam loket untuk diverifikasi oleh petugas. Verifikasi dokumen ini tujuannya untuk mengecek apakah fotokopian yang diberikan sesuai dengan aslinya. Setelah semua cocok, petugas akan memberikan file asli kita. Jadi nggak perlu khawatir file kita akan disimpan mereka sampai proses paspor selesai.

Hari pertama hanya mengumpulkan dokumen saja dan menunggu kapan jadwal wawancara dan foto sidik jari.

Hari kedua saya datang untuk wawancara, foto, sidik jari, dan membayar visa sebesar Rp. 255.000 di loket keuangan. Pertanyaan yang diberikan saat wawancara berupa topik umum seperti: kenapa buat visa, mau kemana, untuk apa, dsb. Proses visa adalah 4 hari kerja. Untuk pengambilan visa bisa diwakilkan asal membawa kuitansi pembayaran.

Cukup mudah bukan? Sebenarnya bisa juga online dengan mengunjugi website imigrasi di alamat www.imigrasi.go.id kemudian pilih layanan publik atau bisa langsung klik link ini 

Jangan lupa membawa alat tulis serta berpakaian rapi dan sopan. Rapi dan sopan menurut mereka adalah tidak bercelana pendek. Kata Baliho besar yang dipajang di depan kantor, mereka BEBAS CALO dan PUNGLI (pungutan liar). Dan memang saya merasakan semboyan itu sebab saya tidak dipunggut biaya apapun selain biaya resmi sesuai yang tertera yaitu Rp. 255.000.

Secara keseluruhan, membuat paspor di Kantor Imigrasi kelas II WONOSOBO menurut penilaian saya baik dan nyaman. (Kiky)

MENUJU MASA DEPAN

Ibuk n Kiky


**           Lihat, apa kau melihat apa yang ada di kakimu?
Inilah jalan yang kau lalui
Lihat, apa kau melihat apa yang ada di depanmu?
Itulah masa depanmu


Ibu telah memberiku banyak kasih sayang
Terus menerus mengatakan padaku, agar berjalan dengan cinta
Saat itu aku masih anak-anak
Dan tidak mengerti apa artinya
Tapi dia menggenggam tanganku
Dan berjalan bersamaku


Mimpiku terlihat jauh di atas langit
Aku takut tak bisa menggapainya
Tapi aku terus mencoba
Karena ini ceritaku, maka aku tak akan menyerah
Ketika ku merasa cemas, ia menggenggam tanganku
Dan berjalan bersamaku


Kebaikan seperti itu kadang menjengkelkan
Tapi aku menjadi lemah, ketika ku jauh dari ibu


Lihat, apa kau melihat apa yang ada di kakimu?
Inilah jalan yang kau lalui
Lihat, apa kau melihat apa yang ada di depanmu?
Itulah masa depanmu


Hadapilah masa depan
Dan perlahan, ayo kita berjalan


Doakan Kiky di setiap langkah ya, Buk. =)
Love Ibuk so much.

*diambil dari terjemahan sebuah lagu berjudul KIRORO - Mira e

girl's time

Did you have close friends while you were in the Elementary school around your neighborhood?
I did.
And we still keep in touch until now.

Last weekend turned to be our girl's time!
My childhood friends (Kiani and Yanti) and I drove to Bandungan Hill to enjoy the sightseeing.
Below was one of the shot that we took.



This picture was taken in Susan Spa n Resort.
It is a chapel.
People often use it as a a wedding venue.
*Then I'm imagining to make this place as my wedding venue also! haha

Nice place to visit.
The thermal swimming pool and spa are also recommended.  (Kiky)

Senin, 08 April 2013

memilikinya

Kawan, pernahkah kau berbagi?
Berbagi kue dengan teman yang duduk di sampingmu, berbagi sabun mandi kala teman kos di kamar sebelah kehabisan, berbagi pekerjaan saat kita rasa tidak mampu lagi untuk melakukan semuanya di waktu yang bersamaan, berbagi kamar saat seseorang butuh tumpangan untuk bermalam dsb.

Ya, BERBAGI.
Kata yang sederhana namun mempunyai banyak makna bagi mereka yang dibagi (diberi). Saat ini saya merasa bahagia sekali karena bisa berbagi. Saya dapat berbagi dengan orang yang saya kasihi.

Saya bersyukur karena saya memiliki orang ini.







Sabtu, 16 Februari 2013

Kegalauan menulis Soal Ujian Nasional Bahasa Inggris SD 2012-2013

Saya sedang mengalami rasa bangga dan sekaligus susah secara bersamaan. Bangga karena, sebagai Guru Bahasa Inggris, saya didaulat menjadi Pembuat Naskah Ujian Sekolah SD saya. Dan juga susah karena sebagai Guru Bahasa Inggris yang masih belum lama mengajar, rasa minder akan  ketidakmampuan  saya untuk membuat Soal Ujian tersebut membuat saya tertekan. Soal terdiri dari Soal Ujian Tertulis dan Praktek. Soal Ujian tertulis terdiri dari 50 soal dalam bentuk pilihan ganda, sedangkan untuk soal Ujian Praktek terdiri dari 4 skill: Listening, Speaking, Reading, Writing. Sebagai Guru Baru, saya masih mempunyai banyak kelemahan. Salah satunya adalah variasi soal yang saya miliki terbatas. Hal ini tentunya akan mempengaruhi kualitas soal yang saya buat.

Namun, ada pepatah berkata bahwa kalau kita ingin pergi ke ROMA ada banyak jalan. Maka apabila jalan darat dan laut tidak bisa saya tempuh, maka saya akan gunakan jalur udara. LoL
Setelah ini, saya akan berjuang untuk mendapatkan rute jalan udara itu agar segera sampai di ROMA.

Happy Weekend, Everyone!

taking a stroll with my students

Ayo, siap-siap berbaris kita mau jalan-jalan!
Pagi ini,
saya punya jadwal dadakan, yaitu berjalan-jalan bersama murid-murid SD Remaja Parakan tempat saya bekerja. Kami membawa kurang lebih 80 siswa kelas 1 dan kelas 2. Untuk itu, 4 orang guru pendamping diturunkan untuk acara jalan-jalan pagi dadakan ini termasuk saya.

Rute yang kami tempuh dekat, hanya mengelilingi  kompleks Desa Sumbersari Parakan Wetan (Kampung tempat tinggal saya, red.), mulai dari Jalan Lt. Suwaji kami berjalan ke arah Pasar Entho lawas, kemudian dipertigaan samping TOKO SAHABAT kami berbelok ke arah SMK YP 17 Parakan.

Hari ini  adalah  Hari Pasaran LEGI, yaitu saat dimana para peternak burung berbondong-bondong datang ke Pasar Entho baru untuk melelang hewan unggas mereka.
Sambil berjalan di sepanjang pasar, saya berpikir bahwa sebenarnya saat ini anak-anak juga sedang belajar. Mereka belajar bagaimana menjaga diri dan teman mereka. Sebab, masing-masing anak harus berjalan bergandengan tiga-tiga. Saat berjalan mereka harus bertanggung jawab untuk selalu menjaga keamanan diri mereka dari mobil yang melintas dan keamanan teman seperjalannya. Ini belajar yang sesungguhnya menurut saya. Belajar bertanggung jawab untuk menjaga keamanan diri sendiri maupun orang lain.

Perjalanan kami teruskan melewati Jalan Aip Mungkar. Saya disambut oleh seekor kucing Anggora yang sangat cantik! Dan yang membuat kucing itu unik adalah dia memiliki bola mata yang berbeda! Disebelah kanan warna HIJAU dan disebelah kiri warna BIRU!
namun sayang nggak sempat mengambil foto.
#jadi pengen punya kucing. LOL

Sepanjang perjalanan kami banyak hal menarik yang kami temukan selain Hari Pasaran Legi. Tepat sebelah Warnet Java, kami menemukan keluarga yang sedang ngunduh mantu, berpapasan dengan TK-TK di sekitar SD kami, dan juga yang paling-aku-sumpah-tidak-pernah-tau-walaupun-berdomosili-di sini adalah bertemu dengan anjing rottwieler di ujung jalan kampungku ini. Anjing rottwieler yang aku temui pagi ini mengingatkanku akan si ALEXA, anjing pertama aku dan pacarku, Ivo. Alexa seekor rottwieler betina, namun sayang harus segera dijual sebab kondisi kami yang sama-sama anak kos saat itu tidak memungkinkan untuk merawatnya.

Ketika kami hampir sampai di jalan belok dekat Guyangan Mobil, kami bertemu dengan anjing yang menggongong di pinggir jalan. Seperti yang kita ketahui, apabila anjing melihat orang berlari, dia akan ikut berlari mengejar si pelari sebab si anjing berpikir bahwa si orang yang berlari sedang mengajaknya bermain. Padahal, justru si orang ini sedang ketakutan. Hahaha. Oleh karena itu, disini anak-anak diajarkan untuk tidak berlari saat sedang melintasi anjing tersebut sehingga mereka bisa melewati si anjing dengan aman. Ini namanya juga belajar. Belajar mengendalikan rasa takut untuk tidak berlari agar tidak dikejar anjing.


Perjalanan kami lanjutkan hingga di ujung jalan Aip Mungkar tepatnya Taman Kawedanan. Disana anak-anak kami biarkan beristirahat menikmati Taman Kawedanan yang baru saja dibangun menjadi sebuah taman yang cantik. Para murid bermain sepak bola, mengejar kupu-kupu, dan menikmati pemandangan.


Sungguh menyenangkan bisa menghabiskan waktu bersama murid-murid di luar kelas. Belajar bisa dimana saja, kapan saja, apa saja!
Action!!




Nanti kalo Miss Kiky sudah hitung sampai tiga, anak-anak bikin huruf V sama bilang, "Cheseee!"


Daneswara. Sang Lengenda Kelas 1.  Lihat ke arah kaki, warna cokelat adalah kupu-kupu.

Mau main apa kita???


Yang nggak pegang bendera jadi ZOMBIE! (kata mereka.. haha)


Si anak di pinggir sebelah kanan berkata, "Miss, foto dulu"
Saya jawab, "Oke, siap? ACTION!"


Pojok Taman Kawedanan


Ibu dan Bapak Guru ngerumpi, anak-anak  laki-laki sibuk bermain sepak bola


Miss, kami mainan apa??? Bolanya cuma satu


Hi.. We are second-graders!


Haaaiiiiiiiiiiiiiiiiiii! We are first-graders


Pasukan Bola kelas II


Pasukan jalan-jalan (ki-ka): Saya, Pak Biek, Bu Sri dan Bu Sum





Anak jaman sekarang ya, tau banget kalo suruh naris di depan kamera



Si ompong di depan namanya Nabila