Senin, 05 November 2012

Splendid Sight-seeing in Posong





Hey there,
Last week, I went to a place where splendid sight-seeings were provided for free! It’s called POSONG. Yep, P.O.S.O.N.G. Posong is a sight-seeing point located in the slope of SINDORO mt
. (3150 meters). From my home, you just need about 30 minutes to get there!

On that morning, we planned to start the journey after Subuh to avoid the fog. At that stage, we still could not see any sunlight
yet. So we postponed it till 8 a.m. 



Okay, it's almost 8.am in the morning. The sunlight was pretty god. My friend picked me up then we started reach the destination. On the way, with the other two friends of mine, we dropped by the “Bakul Sego Kluban” (as you can see the pict. below) near the Cegawen Gasoline Station (5 mnts from my home) to buy our breakfast . My friends told me that we won't find any food above in Posong, so we prepared them beforehand.



Pict 1. The “Bakul Kluban” (a.k.a Penjual Sayuran Urap) is selling the food to the consumers. She sells red rice (nasi merah), perkedel, tempong, sayuran godog and its special bumbu made from grated coconut.

To be able to reach Posong, we should go through the Parakan-Wonoso st. until we reached Paponan District.  Then you would find a sign in which it told you to enter a small road on the right (from Parakan). The sign was big and familiar enough for the passers by. I believe you would find it easily.
(I am sorry since cannot provide you with the picture of the sign, I forgot to take the pict! LoL)


























Pict. 2 and 3 The rocking path we should pass to reach Posong. The rock were arranged pretty good; make us easy to reach the point.

Right after I entered the road, I was welcomed by the outstanding scenery of the Posong’s coffee plantation farms! I passed through rocking path with a motorcycle. As a suggestion, to those who love to ride an automatic motorcycle, try to ride in constant speed since you gonna past an up-and-down hill. It will help you to save the gasoline and also the performance of your bike. Low shift is also a preferable choice of riding this rocking path.

On my way, I was totally amazed with the view on my left and right. They were so geoegeus! I felt like I am on a small village in Ireland! Wow.. ho.. ho.. ho...
Since the farm located in the slope of  mountain, they designed the planting in a terracing way. So good! Moreover, I could see the up and down hills which create some views like in Austria!
It's sound like I was exaggerate the way I see, but unfortunately, it was TRUE!









Pict. 4, 5, 6, 7. The village farm you will see through the road. In one of the farm, I saw a unique cave used to store the natural fertilizer (Pict. 7). So Flintstones!! LoL


We continued the journey until the sightseeing point a.k.a Gardu Pandang Posong. The nature greeted us with its typical mountain summer breeze; very cool and relaxing! Fortunately, the place had its own parking area and toilet. However, no water were provided in the toilet!  Poor facility..  (typical Indonesian LoL)


Pict. 8. I took this picture in one of the gazebo.






Pict. 9. My friends had their breakfast in the gazebo while enjoy the sight-seeing round about them.  What a life!  Gazebo location : up hill



Pict. 9. The second gazebo, located down hill, near the parking lot.


Posong provided us with two huge wooden gazebos . One was located near the parking lot, and the other one was located up on the hill (see the position through pict. 9). We needed some steps to get to it. Having picnic with the family can be an preferable activity that can be done in Posong. Or, should you need different atmosphere for your meeting then Posong is a good choice. The gazebo can be used for more than 30 people at maximum. Still, the food and drink should be well prepare first at home.

I do hope that in the future, the governance will pay attention to the potential tourism activity in Posong and I do hope that the visitors will also pay attention to where they should throw their rubbish one so that Posong will always stay clean.

So, to anyone who read this post, I welcome you all to visit Posong.
Enjoy the relaxing atmosphere up there!

Happy Travelling!




Pict. 10. Take picture with Bongkeng, one of my travel mate.




Pict. 11. We are neighbors, we are travel mate.








Pict. 12 and 13. Sight-seeing over the Posong. Unfortunately it was fogging. We needed to come earlier to see a clear sight-seeing.


















Jumat, 07 September 2012

Cara membuat SKCK dan KARTU KUNING (khusus di wilayah Salatiga)

Apa kabar Pembaca,

Beberapa waktu lalu sedang heboh-hebohnya PENDAFTARAN CPNS untuk wilayah pusat seperti KEMLU, BULOG, BNN, atau KEMENHUMKAN. Salah satu persyaratan selain mendaftar secara online adalah dengan melengkapi beberapa berkas antara lain SKCK dan KARTU KUNING. Dalam kesempatan ini, saya akan membagikan berbagi pengalaman untuk membuat SKCK dan KARTU KUNING terutama di wilayah KOTA SALATIGA.

SKCK
SKCK kepanjangan dari Surat Keterangan Catatan Kepolisian. Di dalam SKCK, termuat track record kelakuan kita di ranah kepolisian. Berikut adalah syarat dan langkah yang harus pembaca lakukan untuk mendapatkan SKCK dari Kepolisian wilayah Salatiga.

Syarat -syarat yang harus dilengkapi adalah sebagai berikut:
1. Foto copy KTP 1 lembar dengan menunjukkan KTP asli.
2. Foto copy Kartu Keluarga 1 lembar
3. Surat pengantar dari RT, RW, Kelurahan, dan Kecamatan
4. Surat Rekomendasi dari POLSEK setempat.
5. Pas foto berwarna ukuran 4x6 sebanyak 6 lembar.
( Pas foto harus berpakaian rapi, tampak muka, kedua daun telinga. Bagi yang berjilbab, tampak muka dan tidak bercadar)
6. Uang sebesar 15 ribu.
( Rp. 10.000 digunakan untuk membayar biaya administrasi di POLSEK. Saat itu saya membuat di Kantor POLSEK BLOTONGAN. Biaya administrasi tiap-tiap POLSEK berbeda tergantung dari kebijakan  masing-masing kantor biasanya. Tapi untuk di KAPOLRES tidak ada biaya administrasi alias GRATIS. Hanya cukup membayar biaya sidik jari saja sebesar Rp. 5000)

Sebagai catatan:
SKCK POLRES ini biasanya digunakan untuk keperluan mendaftar karyawan BUMN, CPNS, TNI/POLRI, dan menikah dengan anggota POLRI atau TNI.
Apabila Pembaca ingin melamar ke Perusahaan Swasta, SKCK dari POLSEK saja sudah cukup. Tidak perlu harus ke POLRES. Untuk persyaratannya no. 1, 2, 5 sama. Sampai ke POLSEK setempat, katakan tujuan membuat SKCK, untuk melamar CPNS atau swasta. Nanti dari petugas akan membantu.

Langkah-langkah yang harus dilakukan:
1. Membuat surat keterangan di RT, RW, Kelurahan, dan Kecamatan.
2. Membawa semua persyaratan ke POLSEK setempat. Dari POLSEK nanti akan suruh mengisi form berisi data diri.
3. Setelah  surat rekomendasi selesai, lanjut ke POLRES setempat. Di POLRES, masukkan surat rekomendasi dan persyaratan yang lain ke dalam loket SKCK.
Bagi yang belum tahu dimana letak loket SKCK. Ini dia petunjuknya : Begitu masuk ke wilayah POLRES Salatiga yang terletak di sebelah Lapangan Pancasila, dari gerbang jalan lurus terus sampai ujung jalan. Di ujung jalan tersebut ada sebuah gedung dengan gambar patung Gajah. Di situlah tempat LOKET SKCK.
4. Cap sidik jari. (Siapkan uang Rp. 5000)
5. Kembali ke loket SKCK. Tunggu 5-10 menit.
6. SKCK Selesai.

Sebenarnya prosesnya tidak hanya sampai di sini. Sebaiknya  SKCK asli kemudian difotocopy lalu minta dilegalisir sehingga apabila kedepannya ingin perpanjangan lebih mudah.

PERPANJANGAN SKCK
Untuk perpanjangan, syarat dan langkah yang harus dipersiapkan dna dilakukan adalah sebagai berikut

Syarat:
1. SKCK lama asli/ fotocopy yang telah dilegalisir.
2. Foto copy KTP (1 lembar), dengan menunjukkan KTP asli.
3. Foto copy Kartu Keluarga (1 lembar)
4. Pas Foto warna (6 lembar)

Untuk perpanjangan, cukup datang ke POLRES setempat, tidak perlu harus diulang ke RT, RW, Kecamatan hingga Kelurahan.
Untuk pembuatan SKCK di wilayah kota Salatiga, perhatikan jam kerja instansi-instansi terkait.

Untuk RT dan RW menyesuaikan kondisi masing-masing.
Untuk kantor Kelurahan (Blotongan) dan Kecamatan (Sidorejo) buka dari Hari Senin-Jumat pukul 8.00 - 15.00. Hari Sabtu libur.
Untuk Kantor POLSEK Sidorejo buka dari Hari Senin - Jumat jam 9.00 - 14.00, Untuk Hari Sabtu hanya buka pelayanan hingga setengah hari saja yaitu sampai jam 13.00.

Demikian cara pembuatan mendapatkan SKCK dari KAPOLRES SALATIGA.

_________________________________________________________________________________


KARTU KUNING

Untuk selanjutnya adalah penjelasan cara membuat kartu kuning. Kartu Kuning biasa juga disebut dengan Kartu Pencari Kerja. Kartu ini biasanya digunakan oleh DISNAKERTRANS untuk mendata para pencari kerja dalam periode waktu tertentu.

Berikut adalah syarat dan langkah yang harus dilakukan untuk membuat Kartu Kuning di wilayah Salatiga.

Syarat:
1. Foto copy KTP Salatiga yang masih berlaku.
2. Foto copy ijazah asli (SD-terakhir).
Ijazah yang terkahir dilegalisir. Apabila ijazah terakhir belum keluar, bisa memakai surat keterangan lulus.
3. Pas foto 3x4 sebanyak 2 lembar.
4. Foto copy surat keterangan kursus (bila ada).
5. Foto copy surat keterangan kerja (bila ada).
6. Pencari Kerja harus datang sendiri.
7. Berpakaian rapi dan sopan.

Langkah-langkah yang harus dilakukan:
1. Datang ke kantor DISNAKERTRANS di Jalan Klaseman Salatiga, tepatnya depan RS. Bersalin Pak Robby.
2. Siapkan semua syarat.
Biasanya yang menerima kalau tidak pegawai dari Disnakertransnya sendiri, adalah anak-anak PKL SMK. (Pada saat saya membuat Kartu Kuning yang melayani adalah anak SMK)
3. Tunggu 5-10 menit. Petugas akan menyalin data diri dan latar belakang pendidikan di Kartu Kuning.
4. Kartu Kuning selesai.

Setelah selesai, sebaiknya difoto copy untuk dilegalisir. Beberapa meter di belakang Kantor DISANKERTRANS ada tempat fotocopy. Tinggal tanya ke petugas sehingga kita tidak perlu capek-capek untuk fotocopy di tempat yang terlalu jauh.

Sama seperti pembuatan SKCK, silahkan perhatikan jadwal kerja insitusi terkait.

Jam Pelayanan DISNAKERTRANS Kota Salatiga

Hari Senin - Kamis buka pukul 07.30 - 14.00
Hari Jumat buka pukul 07.30 - 11.00
Hari Sabtu tutup.
Adapun jam istirahatnya adalah dari jam 12.00 - 13.00. Jadi usahakan tidak datang pada jam tersebut.

Baiknya, Kartu Kuning dilaporkan ke pihak DISNAKERTRANS tiap 6 bulan sekali. Tapi waktu itu saya nego ke Petugas yang sedang jaga,
"Pak, kalo misalnya kita dapat kerja ditempat yang jauh apa harus lapor?"
Lalu petugas DISNAKERTRANS menjawab,
"Baiknya sih iya, tapi kalo memang tidak bisa, ya tidak usah."

PERPANJANGAN KARTU KUNING

Untuk Kartu Kuning, perpanjangan cukup datang ke Kantor DISNAKERTRANS dengan membawa persyaratan yang sama dan kalau bisa KARTU KUNING yang lama.

Demikian informasi berkaitan dengan SKCK dan Kartu Kuning. Semoga bermanfaat bagi para pembaca maupun para pencari kerja yang lain.

Ciao!





Jumat, 10 Agustus 2012

KU TAK TAU APA YANG KU MAU

PEKERJAAN.

Setelah kita lulus dari SEKOLAH, mulailah seorang manusia masuk ke dalam suatu fase kehidupan lain; mencari PEKERJAAN. Dan hal itu yang saya rasakan saat ini. Lulus dari fase belajar pada Bulan Maret 2012 kemarin mau tidak mau mendorong saya untuk memasuki fase selanjutnya; yaitu : MENCARI PEKERJAAN.

Banyak orang berpikir mencari pekerjaan itu sulit, mencari pekerjaan tidak gampang. Oiyakah? Lalu apa yang harus saya lakukan ketika saya akan mencari pekerjaan?

Banyak orang termasuk saat itu orang tua saya sendiri berkata, 
"Kowe to nduk, yen arep nggolek kerja, entek sandal jepit 10-15 gawe wira-wiri ora bakal entuk. Jaman saiki, kerjo iku kudu nduwe chanel. Ora gampang wong anyar melbu. Kowe mending manut Bapak Ibumu lak mesti kepenak. Kerja sing cedak-cedak wae."

(Kamu to nduk, kalo mau cari kerja, habis sandal jepit 10-15 buat kesana-kemari nggak mungkin dapat. Jaman sekarang, kerja itu harus punya chanel. Tidak gampang orang baru masuk. Kamu mendingan nurut sama Bapak Ibu aja kan pasti enak. Kerja yang dekat-dekat aja. "

Itu pesan yang beliau titip pesankan kepada anaknya yang baru saja lulus. Baik, terima kasih. Dalam hati, saya berpikir apakah sesulit itukah orang mencari pekerjaan? apakah ketika kita menjadi orang baru yang akan terjun ke dunia pekerjaan haruslah menjadi  seorang pesimis terlebih dahulu agar dikemudian hari menjadi orang sukses?

Lalu saya pergi ke seorang teman dan bertanya kembali tentang mencari pekerjaan. Kali ini dengan pertanyaan yang hampir sama.
"Ah.. mau kerja dimana ya. Bingung nih? Kalau kamu?"

Teman menjawab, "Kerja apa aja yang penting kamu suka dibidang itu. Dan, alangkah lebih baik baik kalau kita itu merantau. Karena orang sukses itu kebanyakan yang mau keluar dari wilayahnya sendiri. Keluar dari zona nyaman."

Saya kembali berpikir mengenai jawaban tadi. Benar juga ya, apalagi aku harus kembali ke rumah. Pasti akan sangat tidak nyaman. Merantau sejak kelas 3 SMP membuatku hidup dengan mandiri. Apa jadinya nanti kalo pulang ke rumah? Bosan, banyak aturan. Itu pasti.
Atau, jangan-jangan alasan inilah yang membuat orang tua menasehati seperti itu dalam mencari pekerjaan? Agar saya tidak pergi kemana-mana lagi?


Akhirnya dengan berat hari saya menerima tawaran orang tua untuk bekerja di sebuah bimbel X di wilayah Kabupaten Temanggung. Berkat rekemondasi dari orang tua, saya bisa masuk disitu tanpa di wawancara.
Aneh memang, dan lebih lagi, bisa dikatakan tidak professional. Dan memang itulah yang terjadi selanjutnya.

Terdidik selama bertahun-tahun dalam Lembaga Kemahasiswaan UKSW, dari menjadi kuli angkut hingga akhirnya menjadi salah satu ketua bidang membuatku selalu ingin kerja secara professional, sesuai jobsdisc. Tapi apa daya, ilmu apa yang saya pelajari, tak dapat saya teruskan disini, di bimbel yang masuk tanpa wawancara.
Gaji kecil, transportaion expense tinggi karena harus gonta-ganti angkot hingga 4 - 5 kali  membuat saya angkat tangan. Tepat pada bulan Kedua selesai, saya mengundurkan diri. Resmi, saya bekerja mulai bulan April hingga Mei 2012. Di saat itulah, tawaran mengajar datang dari sebuah bimbel terkenal di Salatiga. Bimbel impian tempat aku bekerja. Akan tetapi, harapan tinggal harapan. Apa yang ingin ku lakukan tidak dapat terlaksana karena hal Ibu sakit. Mungkin untuk saat ini belum. Semoga suatu saat. Tapi bagaimanapun, hal itu cukup membuatku down. Patah semangat untuk sesaat. 

But, Life must go on.

Sebelum berganti ke tempat kerja selanjutnya saya menganggur lebih dari 2 bulan. Sungguh sangat menyenangkan! Kita dapat melakukan hal apa saja yang kita ingin lakukan, tidur bangun siang, pergi maen ke sana-kemari, nonton film, memasak, ahh pokoknya menyenangkan! Kebebasanku serasa kembali! Hanya saja, saat ini tidak ada teman untuk berbagi meskipun dapat melakukan hal yang kita sukai dapat membantu mengobati rasa kecewa untuk sesaat.


Bulan Juli, setelah mendapat surat pernyataaan diterima sebagai guru SD, saya mulai bekerja kembali. Kali ini, saya bekerja di SD tempat saya bersekolah dulu yaitu Yayasan SD X. Di tempat kerja ini, saya menemukan tantangan yang berbeda dari tempat kerja saya di awal. Apabila ditempat kerja saya selalu berhubungan dengan "ketidakprofesionalitasan" dan orang yang tidak berpengalaman, kalo sekarang saya harus berhubungan dengan "penggojlokan".

Mengapa demikian?

Secara umum, sebagian guru besar disini adalah mantan guru-guru saya waktu SD, dan secara sepihak saya bisa bilang bahwa mereka masih cukup canggung untuk menerima murid didikannya dahulu sebagai tempat kerja mereka. Oleh sebab itu, mereka menganggap saya masih anak ingusan yang "nggak" diperhatikan. Jadi ditahap awal ini, saya mengkategorikannya sebagai sebuah "penggojlokan anak ingusan".

Mari kita lihat kedepannya, seperti apakah tantangan saya di depan. Apakah memang pekerjaan ini yang saya mau, atau ...?

Karena, apa yang aku mau saat ini, aku tak tahu.
Biarkan aliran kehidupan mengarahkanku untuk sesaat.


Parakan, 11 Agustus 2012